Kepala
Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pati, Ferry Achmadsyah, S.E
mengungkapkan bahwasa tahun 2015 yang akan datang ada peluang bagi
lulusan Perbankan Syariah yakni dibutuhkan 120.000 orang tenaga
Perbankan Syariah.
Demikian disampaikannya dalam Kuliah Umum
“Prospek dan Tantangan Program Studi Perbankan Syariah dalam Memenuhi
Kebutuhan Tenaga Terampil Lembaga Keuangan Syariah” di Kampus Sekolah
Tinggi Agama Islam Mathaliul Falah (STAIMAFA) Patiakhir pekan kemarin.
Menurutnya, jumlah ratusan ribu tersebut tersebar di berbagai Bank
Syariah BRI, BNI, BCA dan Bank Jateng. Sementara per unit membutuhkan
tenaga antara 10-16 orang. “Lulusan Perbankan Syariah 2015 yang akan
memiliki peluang untuk memasuki Bank Syariah,” paparnya.
Untuk mempersiapkan itu, Ferry memberikan tiga hal untuk mempersiapkannya. Pertama, pengetahuan. Dikatakannya, berkaitan dengan pengetahuan, bagi mahasiswa STAIMAFA tentu sudah tidak masalah karena sudah ditempuh di bangku kuliah. Kedua, Skill atau keahlian. Ia mengatakan untuk memberikan keahlian kepada mahasiswa, kampus yang bersangkutan bisa bekerjasama dengan bank. “Semisal bekerjasama dengan Bank, BSM dan Koperasi yang di situ memakai sistem Syariah,” katanya.
Ketiga, Attitude atau sikap, artinya, sikap kerja. Cermin karakter profesional. Interaksi yang bersangkutan dengan vertikal maupun horisontal.
Sementara itu, Moderator sekaligus Dosen STAIMAFA, Jamal Ma’mur Asmani, berkaitan dengan Attitude (sikap) yang dimiliki mahasiswa sudah sesuai dengan visi-misi STAIMAFA yakni berakhlak mulia, integritas dan kompetensi.
Jamal menambahkan adapun tantangan yang dihadapi Perbankan Syariah yakni tenaga sosialisasi Bank Syariah masih sangat minim. Oleh karenanya, ia berharap kepada mahasiswa setelah lulus mereka adalah orang yang akan menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.
Untuk mempersiapkan itu, Ferry memberikan tiga hal untuk mempersiapkannya. Pertama, pengetahuan. Dikatakannya, berkaitan dengan pengetahuan, bagi mahasiswa STAIMAFA tentu sudah tidak masalah karena sudah ditempuh di bangku kuliah. Kedua, Skill atau keahlian. Ia mengatakan untuk memberikan keahlian kepada mahasiswa, kampus yang bersangkutan bisa bekerjasama dengan bank. “Semisal bekerjasama dengan Bank, BSM dan Koperasi yang di situ memakai sistem Syariah,” katanya.
Ketiga, Attitude atau sikap, artinya, sikap kerja. Cermin karakter profesional. Interaksi yang bersangkutan dengan vertikal maupun horisontal.
Sementara itu, Moderator sekaligus Dosen STAIMAFA, Jamal Ma’mur Asmani, berkaitan dengan Attitude (sikap) yang dimiliki mahasiswa sudah sesuai dengan visi-misi STAIMAFA yakni berakhlak mulia, integritas dan kompetensi.
Jamal menambahkan adapun tantangan yang dihadapi Perbankan Syariah yakni tenaga sosialisasi Bank Syariah masih sangat minim. Oleh karenanya, ia berharap kepada mahasiswa setelah lulus mereka adalah orang yang akan menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaiful Mustaqim
Kontributor : Syaiful Mustaqim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar